Halaman
Bab 14
Perubahan Lingkungan
149
Perubahan Lingkungan
BabBab
BabBab
Bab
1414
1414
14
Perhatikan keadaan alam lingkungan tempat
tinggalmu! Bagaimana keadaan angin, hujan, cahaya,
mataharinya? Apa yang kamu rasakan dari cuaca
tersebut? Bagaimana cuaca tersebut mempengaruhi
lingkungan?
Dengan mempelajari bab ini diharapkan kalian dapat
menjelaskan penyebab perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan serta cara pencegahannya.
Peta
Konsep
Kondisi Daratan Berubah
Lingkungan Fisik
Pencegahan terhadap Perubahan yang
Bersifat Merusak Lingkungan
1.
Menanami Lahan yang Gundul
2.
Mencegah Penggundulan
Hutan
dipengaruhi
dilakukan
misalnya
150
Ilmu Pengetahuan Alam 4
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
as 1as 1
as 1as 1
as 1
44
44
4
..
..
.
11
11
1
A. Perubahan Lingkungan Fisik dan Prosesnya
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang ada di
bumi. Pelapukan ada yang bersifat fisika, kimia, dan biologi.
Pelapukan fisika dapat disebabkan karena perubahan suhu.
Pelapukan fisika juga dapat terjadi karena tiupan angin dan
hujan, serta karena tarikan gaya gravitasi bumi.
Pelapukan kimia disebabkan oleh oksigen dan uap
air. Oksigen dan uap air di udara mudah bersenyawa
dengan berbagai zat, misalnya membentuk hujan asam.
Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada batuan
(batuan terkikis).
Pelapukan biologi disebabkan oleh aktivitas makhluk
hidup. Tumbuhan dapat menyebabkan lapuknya berbagai
jenis batuan. Misalnya, lumut kerak yang dapat tumbuh di
batuan.
Ayo kerjakan dalam buku tugas kalian! Diskusikan bersama
kelompok kalian!
Isilah tabel di bawah ini!
Tabel Macam Pelapukan dan Contohnya
No. Peristiwa Pelapukan
Macam Pelapukan
(Fisik/Kimia/Biologi)
1.
Hancurnya batu karena aktivitas
Biologi
tumbuhan lumut
2.
Hancurnya batu karena terkena
.....................................
hujan terus-menerus
3.
Hancurnya batu karena perubahan
.....................................
iklim dan cuaca
Cuaca mempengaruhi keadaan lingkungan. Bagaimana lingkungan
alam yang terpengaruh oleh cuaca (angin, panas, hujan, dan gelombang
laut)? Mari kita pelajari dalam bab ini.
Bab 14
Perubahan Lingkungan
151
No. Peristiwa Pelapukan
Macam Pelapukan
(Fisik/Kimia/Biologi)
4.
Terbentuknya lapisan tanah akibat
.....................................
aktivitas hewan kecil dalam tanah
5.
T
erbentuknya lapisan tanah karena
.....................................
bahan kimia
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
as 1as 1
as 1as 1
as 1
44
44
4
..
..
.
22
22
2
Ayo kerjakan dalam buku tugas kalian!
Lengkapilah bagan berikut sehingga menjadi peta konsep
tentang proses pembentukan tanah!
Pelapukan Fisik di Daerah Gurun
Pernahkah kalian memecahkan gelas, tetapi bukan karena
jatuh atau terpukul? Misalnya kalian menggunakan sebuah gelas
untuk membuat es sirup, setelah es sirup diminum habis, gelas
tadi diisi dengan air panas.
Apa yang terjadi? Ya, gelas itu akan
pecah. Perubahan suhu yang mendadak dapat menyebabkan benda
pecah.
Info
MEDIAMEDIA
MEDIAMEDIA
MEDIA
Pembentukan tanah
melalui proses
Pelapukan
Pelapukan
Pelapukan
Biologi
....................
....................
disebabkan
disebabkan
disebabkan
......................
.......................
......................
152
Ilmu Pengetahuan Alam 4
B. Faktor Pengaruh Perubahan Lingkungan
1. Angin
Angin telah begitu kita kenal. Betapa
segarnya bila angin bertiup lembut, sedang
cuaca terasa panas. Betapa senangnya
bermain layang-layang ketika angin
berhembus sedang. Angin juga membantu
mempercepat pengeringan pakaian yang
dijemur
. Bagi anak putri, angin kadang kita
buat untuk mengeringkan rambut setelah
keramas.
Bagaimana bisa ada angin? Bagi kita
yang membuat angin dengan kipas angin
mungkin jawaban itu tidaklah sulit. Tetapi,
di alam adakah kipas angin raksasa yang
mengipasi bumi? Tentu tidak. Di alam, angin terbentuk
secara alamiah. Angin terjadi bila ada udara yang bergerak.
Udara bergerak dari yang lebih rapat ke yang lebih
renggang. Udara bila kena panas akan memuai. Bila udara
memuai, udara menjadi lebih renggang. Bila suatu daerah
terkena panas, udara di daerah itu akan mengembang.
Udara yang mengembang akan naik ke atas. Karena ada
udara yang naik ke atas, tempat itu akan diisi oleh udara
di dekatnya yang lebih dingin dan mampat. Maka
Gambar 14.2
Skema
terbentuknya angin
Daerah gurun atau padang
pasir merupakan daerah yang
memiliki perbedaan suhu yang
sangat mencolok antara malam
hari dengan siang hari. Pada saat
malam suhu di daerah gurun bisa
mencapai sekitar –10ºC,
sedangkan pada saat siang hari
bisa mencapai sekitar 42ºC.
Karena perbedaan suhu yang
sangat tinggi inilah maka batu-
batu yang ada di sana umumnya melapuk secara fisik sehingga
terbentuk padang pasir.
Sumber:
www.depriew.com
Gambar 14.1
Gurun pasir
Bab 14
Perubahan Lingkungan
153
mengalirlah udara dari tempat yang lebih dingin dan
mampat ke daerah yang lebih panas dan renggang, maka
terjadilah angin (Gambar 14.2).
2
. Arah Angin
Angin sebenarnya dapat bertiup ke segala arah. Arah
tiupan angin dipengaruhi oleh suhu udara. Pada siang hari,
matahari memancarkan cahaya. Di lautan, panas matahari
diserap oleh air laut. Panas matahari lebih terasa di
daratan. Udara di daratan lebih panas dan akhirnya
mengembang. Udara di daratan akan bergerak ke atas.
Karena udara di permukaan daratan lebih renggang, maka
udara di atas laut akan mengalir ke daratan. Hal tersebut
menyebabkan pada siang hari angin bertiup dari laut ke
daratan. Karena arahnya berasal dari laut, maka disebut
angin laut
.
Pada malam hari, udara di daratan lebih cepat dingin.
Udara di atas lautan tidak cepat dingin karena air
merupakan penyimpan panas lebih baik dibanding udara.
Oleh karena itu, permukaan laut lebih hangat daripada
permukaan daratan. Karena udara di permukaan laut lebih
hangat, maka udara mengalir dari darat ke laut. Bertiuplah
angin dari darat ke laut, yang disebut
angin darat.
Sekarang, dapatkah kalian menyatakan mengapa
pada zaman dahulu, perahu layar nelayan melaut di malam
hari dan pulang di siang hari.
Sumber:
Indonesian Heritage
Gambar 14.3
Pemandangan pantai
pada siang hari
Sumber:
Indonesian Heritage
Gambar 14.4
Nelayan yang merapat
dengan perahu layarnya
154
Ilmu Pengetahuan Alam 4
KK
KK
K
egiatan
Mari kerjakan secara berkelompok!
1. Ambillah sebuah ember lebar tetapi tidak begitu dalam! Isi dengan
air hingga ¾-nya! Biarkan hingga airnya tenang!
Ambil sebuah
sedotan plastik! Dengan hati-hati tiuplah permukaan air dalam bak
tadi dengan sedotan plastik! Usahakan ujung sedotan tidak
menyentuh permukaan air! Pertama tiuplah dengan perlahan! Apa
yang terjadi pada permukaan air? Tiuplah agak lebih kuat, amati
permukaan airnya! Apa yang terjadi? Tiuplah lebih kuat lagi, amati
permukaan airnya! Dapatkah kalian lihat ada gelombang kecil di
permukaan airnya? Apakah kalian lihat bedanya ketika ditiup
pelan, lebih kuat, dan lebih kuat lagi? Manakah yang menghasilkan
gelombang lebih besar?
2. Seandainya ember tadi lautan, air di dalamnya adalah air laut,
sedang angin yang kalian hembuskan adalah angin di permukaan
lautan. Dapatkah kalian menyatakan, mengapa di laut ada
gelombang? Adakah pengaruh gelombang terhadap daratan?
Jelaskan!
3. Gelombang Laut
Untuk lebih memahami tentang gelombang, lakukan kegiatan berikut.
4. Gempa
Gempa pada prinsipnya adalah bergetarnya daratan
karena adanya energi tertentu. Energi itu mampu
menggetarkan permukaan bumi dan merambat ke tempat
yang luas. Untuk memahami pengaruhnya terhadap
gelombang, pukullah dengan agak keras ember tadi! Amati
permukaan airnya!
Adakah sesuatu yang dapat kalian
lihat? Benar, ada gelombang kecil yang berasal dari
pinggiran ember yang bergetar. Bila ember itu kemudian
kamu goyang, bagaimana permukaan airnya?
Seandainya ember tadi merupakan permukaan
daratan, pukulanmu di ember adalah gempa, dapatkah
kalian menyatakan mengapa bila ada gempa, ombak di
lautan semakin dahsyat?
Bab 14
Perubahan Lingkungan
155
Erosi merupakan peristiwa yang umum
terjadi di permukaan bumi. Namun erosi
yang berlebihan, dapat menghilangkan
lapisan permukaan tanah. Lapisan
permukaan tanah yang paling luar
merupakan lapisan t
anah yang paling subur.
Lapisan itu banyak mengandung humus.
Erosi yang hebat dapat menghilangkan
sama sekali lapisan tanah yang subur
tersebut.
Selain menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang
subur, erosi juga membawa butir-butir tanah ke saluran
perairan. Bila butiran tanah itu jumlahnya sangat besar,
kemudian masuk ke saluran perairan, maka saluran itu
menjadi dangkal. Pendangkalan saluran-saluran perairan,
menyebabkan saluran tersebut tidak mampu menampung
seluruh air yang masuk bila hujan. Air akan meluap dan
menggenangi dataran, maka terjadilah banjir.
Pada dasarnya erosi, abrasi, banjir, dan longsor
mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan. Erosi,
banjir, dan tanah longsor dapat dicegah dengan menanami
lahan yang gundul, membuat terasering pada lahan yang
miring, saluran air dibuat melintang/memotong bidang
kemiringan lahan, dan mencegah penggundulan hutan.
Abrasi dapat dicegah dengan penanaman pohon bakau
di tepi pantai.
5. Erosi, Abrasi, Banjir, dan Tanah Longsor
Sumber:
Ensiklopedia Geografi
Gambar 14.5
Lahan pertanian
di lahan miring (terasering)
RR
RR
R
angkuman
1. Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang ada di dalam
bumi karena pengaruh perubahan suhu, persenyawaan dengan
oksigen atau uap air, dan karena aktivitas makhluk hidup.
2. Erosi, abrasi, banjir, dan tanh longsor merupakan perubahan
lingkungan.
156
Ilmu Pengetahuan Alam 4
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf
a, b, c,
atau
d
yang kalian
anggap paling tepat!
1. Berikut ini yang
bukan
akibat terjadinya erosi antara lain . . . .
a. lapisan humus tanah berkurang
b.
kesuburan tanah berkurang
c.
terjadinya banjir dan tanah longsor
d. terjadinya kebakaran hutan
Ayo kerjakan di buku latihan!
LL
LL
L
aa
aa
a
tihan
tihan
tihan
tihan
tihan
RR
RR
R
efleksi
DD
DD
D
iri
1. Apakah materi bab ini menarik untuk dibaca?
2. Apakah isi bacaan dalam bab ini mudah kamu pahami?
3. Apakah ada bagian bab ini yang belum dapat kamu mengerti dengan
jelas?
3. Angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut
menyebabkan perubahan lingkungan.
4. Cara mencegah erosi, banjir, dan tanah longsor, di antaranya:
a. Menanami lahan yang gundul.
b. Mencegah penggundulan hutan.
c.
Membuat terasering pada lahan yang miring.
d. Saluran air dibuat melintang bidang kemiringan.
5. Cara mencegah abrasi, yaitu dengan penanaman pohon bakau
di tepi sungai.
Bab 14
Perubahan Lingkungan
157
2. Berikut ini merupakan cara pencegahan erosi,
kecuali
. . . .
a.
tidak menebang pohon di hutan secara liar
b. membakar sampah di hutan
c.
penghijauan lahan gundul
d. pengadaan hutan lindung di lereng gunung
3. Berikut ini adalah penyebab terjadi pelapukan batuan,
kecuali
. . . .
a. perubahan suhu
b. perubahan kimia
c.
aktivitas lumut
d. aktivitas hewan kecil pemakan daging
4. Gelombang laut dapat terjadi karena adanya . . . .
a. gravitasi bumi
c.
hujan
b. gravitasi matahari
d.
angin
5. Erosi yang disebabkan oleh gelombang air laut sering disebut . . . .
a. evolusi
c.
rotasi
b. abrasi
d.
revolusi
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
dan benar!
1. Apakah yang dimaksud pelapukan fisik?
2.
Apakah yang dimaksud pelapukan kimia?
3. Apakah yang dimaksud pelapukan biologi?
4. Sebutkan faktor-faktor lingkungan fisik yang menyebabkan perubahan
lingkungan!
5. Bagaimanakah cara mencegah terjadinya erosi, banjir, dan tanah
longsor?
PP
PP
P
royek
Mari kerjakan secara berkelompok dan buatlah laporan pada
buku kegiatan!
1. Sediakanlah dua baki plastik ukuran 20 x 40 cm! Pergilah ke
lapangan atau kebun yang berumput! Dengan cangkul, angkatlah
lapisan tanah berumput seukuran dengan baki plastik!
158
Ilmu Pengetahuan Alam 4
Masukkan potongan lapisan tanah berumput itu ke salah satu baki!
Isilah baki yang lain dengan tanah gembur di sekitar tempat kalian
mengambil tanah berumput itu! Letakkan kedua baki dengan posisi
miring! Ganjal satu sisi baki dengan batu bata atau kayu! Biarkan
selama 5 hari di halaman rumah! Beri air bila tanah tampak kering!
Selama menunggu, carilah kaleng bekas susu bubuk ukuran 1 kg!
Masing-masing buat lubang-lubang dengan paku! Buatlah masing-
masing kaleng 15 lubang pada salah satu sisinya!
2. Setelah lima hari, letakkan kaleng berlubang tadi di atas setiap
baki! Atur agar sisi kaleng yang berlubang menghadap ke baki!
Setelah siap, masing-masing kaleng isi air hingga penuh! Biarkan
air memancar jatuh di setiap baki! Biarkan hingga air dalam kaleng
habis! Isi lagi hingga tiga kali! Tampung air yang meluap dari baki
dengan baki yang lain!
3. Setelah tiga kali air dalam kaleng habis, ambillah baki
penampung! Biarkan sekitar 10 menit! Setelah tampak
mengendap, pelan-pelan tumpahkan air dalam baki penampung
hingga airnya habis! Lihat, apa yang tertinggal di dasar baki
penampung? Bandingkan lebih banyak mana bahan yang
tertinggal, antara air yang mengalir dari baki dengan tanah
berumput dengan baki berisi tanah tak berumput!
4. Bila kita menyamakan:
Air dari kaleng adalah air hujan.
Baki dengan rumput adalah tanah dengan banyak tumbuhan.
Baki dengan tanah tanpa rumput adalah tanah gundul.
Baki penampung luapan adalah sungai atau saluran air yang lain.
Apa akibatnya bila hujan terus-menerus turun bagi:
1. Tanah dengan tumbuhan
: ..........................................................
2. Tanah tanpa tumbuhan
:
..........................................................
3. Saluran air atau sungai
:
..........................................................
Dari hasil percobaanmu, dapatkah kalian menyarankan
bagaimana agar tidak terjadi erosi? Hasil percobaan diskusikan
di kelas!